Sensory Play: Aktivitas Edukatif untuk Bayi & Balita di Bali

Zaman sekarang, banyak orang tua ingin memberikan yang terbaik untuk tumbuh kembang anaknya.

Tapi sering kali, waktu dan energi jadi tantangan utama.

Kerjaan belum selesai. Urusan rumah belum beres. Anak butuh main yang berkualitas, tapi kita sendiri belum sempat riset atau bikin aktivitas seru.

Padahal masa kecil mereka nggak bisa diulang.

Untungnya, ada satu jenis permainan yang sederhana, fleksibel, dan berdampak besar untuk perkembangan anak — terutama di usia dini.

Namanya sensory play.

Dan kabar baiknya, sekarang sensory play bisa dilakukan tanpa harus keluar rumah.

Apa Itu Sensory Play?

Sensory play adalah aktivitas yang merangsang panca indera anak — seperti sentuhan, penglihatan, penciuman, pendengaran, dan kadang rasa.

Contohnya?

  • Main pasir atau beras warna-warni

  • Tuang air dari gelas ke gelas

  • Remas slime atau oobleck

  • Painting dengan jari

  • Dengarkan bunyi-bunyian dari botol atau shaker

Semua itu bukan cuma seru, tapi juga bermanfaat banget untuk anak.

Aktivitas anak di Bali: sensory play dengan cat warna-warni

Manfaat sensory play:

  • Melatih motorik halus dan kasar

  • Meningkatkan konsentrasi dan fokus

  • Mendukung perkembangan bahasa

  • Menumbuhkan kepercayaan diri

  • Merangsang rasa ingin tahu dan problem solving

  • Menumbuhkan koneksi sosial dan emosional

Menurut para ahli seperti dari Harvard Center on the Developing Child, stimulasi indera secara konsisten di masa awal kehidupan membentuk jalur otak yang mendukung pembelajaran jangka panjang.

Sensory Play untuk Anak Usia 0–5 Tahun

Usia 0–5 tahun adalah masa emas perkembangan otak.

Di periode ini, otak anak sedang membentuk jutaan koneksi setiap detiknya.

Dan cara terbaik untuk menstimulasi otak mereka? Lewat pengalaman langsung.

Sensory play memberi anak kesempatan untuk:

  • Mengeksplorasi dunia dengan aman

  • Mengenali tekstur, warna, suara

  • Belajar sebab-akibat

  • Melatih regulasi emosi

  • Berekspresi lewat media non-verbal

Semua bisa disesuaikan dengan usia anak:

  • Bayi (6–12 bulan): Meremas spons, main tepung, cium rempah

  • Balita (1–2 tahun): Main air, transfer beras, finger painting

  • Toddler (3–5 tahun): Membuat karya seni, permainan imajinatif, sensory bin bertema

Anak nggak butuh mainan mahal. Mereka butuh ruang eksplorasi yang aman, konsisten, dan penuh perhatian.

Pilihan Sensory Play di Bali

Makin banyak orang tua di Bali yang sadar pentingnya stimulasi sejak dini.

Tapi, sering kali pilihan aktivitas anak di Bali masih terbatas.

Ada yang coba ikut kelas playgroup atau sekolah-sekolahan. Tapi waktunya belum pas. Atau lokasinya jauh. Atau anak masih takut ketemu banyak orang.

Itulah kenapa sensory play privat makin dilirik.

Pilihan umum sensory play di Bali:

  • Kelas umum (playdate, sekolah alam, komunitas)

  • Kelas privat (datang ke rumah, 1-on-1)

Kalau Anda mencari opsi yang nyaman dan tetap edukatif, Little Senses Bali hadir sebagai solusi.

Kami menyelenggarakan sensory play privat yang datang ke rumah Anda — untuk anak usia 6 bulan sampai 5 tahun.

Kenapa Memilih Sensory Play Privat?

Orang tua masa kini butuh solusi yang fleksibel.

Dan sensory play privat bisa jadi jawaban.

Keuntungan sensory play privat:

  • Anak main di lingkungan yang familiar, jadi lebih rileks

  • Fleksibel sesuai jadwal orang tua

  • Orang tua bisa tetap kerja, istirahat, atau ikut bermain

  • Tidak perlu repot antar-jemput

  • Aktivitas disesuaikan dengan usia dan minat anak

  • Satu teacher, satu anak — perhatian maksimal

Di Little Senses Bali, setiap sesi dirancang dengan pendekatan play-based learning dan kurasi alat yang bisa merangsang sensorik anak secara holistik.

Cerita Orang Tua

“Recommend, apalagi untuk yg bingung atau gak punya waktu untuk ngajakin anak play n learn. Bisa konsultasi juga di sesi akhir, terkait perkembangan sensorik dan motorik anak.” - Unik Maretha

“Worth bgd main kotor dirumah jdi simple dan yg surprise nya ternyata anakku se enjoy itu memproses mainan dia.. thankyou miss 😇” - Ale Jamil

Sensory play privat di Bali – Anak usia 1 tahun bermain dengan brokoli painting

Siap Coba Sensory Play untuk Anak Anda?

Anak tumbuh cepat.

Setiap hari adalah kesempatan emas untuk bantu mereka berkembang — lewat permainan yang menyenangkan dan penuh makna.

Kalau Anda mencari aktivitas anak di Bali yang:

  • Edukatif

  • Seru

  • Fleksibel

  • Dan bisa dilakukan dari rumah

…maka sensory play dari Little Senses Bali bisa jadi pilihan tepat.

🎒 Kami bawa semua perlengkapan
👶 Disesuaikan untuk bayi & balita
🏡 Dilakukan langsung di rumah Anda
📲 Klik untuk info lebih lanjut atau booking sesi pertama -> klik disini.

Bonus: 3 Ide Main Sensorik di Rumah

Sambil menunggu sesi sensory play privat, Anda juga bisa coba 3 ide ini di rumah:

  1. Beras Pelangi: Warnai beras dengan pewarna makanan. Taruh di wadah. Biarkan anak menyendok atau menggenggam.

  2. Es Batu Mainan: Bekukan mainan kecil di es. Biarkan anak mencoba mencairkan dengan air hangat atau sendok.

  3. Cat Yogurt: Campur yogurt tawar dengan pewarna alami (stroberi, kunyit). Aman untuk bayi yang suka memasukkan ke mulut.

Anak butuh repetisi. Jangan takut mengulang aktivitas yang sama. Justru itu membantu proses belajar mereka.

Kesimpulan

Sensory play bukan sekadar mainan lucu.

Ini adalah cara alami anak untuk belajar dan tumbuh.

Dan sekarang, orang tua di Bali punya pilihan yang praktis: sensory play privat dari Little Senses Bali.

Aktivitas yang fun, edukatif, dan fleksibel — tanpa harus keluar rumah.

💬 Punya pertanyaan atau ingin ngobrol langsung?
DM kami di Instagram @littlesenses.bali atau kunjungi littlesenses.id

Previous
Previous

Private Sensory Play di Bali: Solusi Fleksibel untuk Orang Tua Sibuk