5 Aktivitas Sensorik Anak Usia 1–3 Tahun yang Bisa Dicoba di Rumah

Aktivitas sensorik anak usia 1–3 tahun di rumah

Menemani anak tumbuh itu menyenangkan, tapi kadang bisa juga bikin bingung.

Apalagi kalau kita ingin kasih aktivitas yang seru dan bermanfaat untuk tumbuh kembangnya.

Nah, salah satu cara yang paling efektif dan menyenangkan adalah: sensory play.

Aktivitas sensorik bukan sekadar main-main. Ini adalah cara anak belajar mengenal dunia lewat pancaindra mereka: melihat, mendengar, menyentuh, mencium, dan bahkan merasakan.

Dan kabar baiknya, aktivitas ini bisa banget dilakukan di rumah, tanpa harus keluar atau pakai alat mahal.

Kenapa Sensory Play Penting untuk Anak Usia 1–3 Tahun?

Usia 1 sampai 3 tahun adalah masa-masa emas perkembangan otak dan sensorik anak.

Di usia ini, mereka sedang aktif mengeksplorasi segala hal yang ada di sekitarnya.

Sensory play membantu anak untuk:

  • Melatih koordinasi motorik halus dan kasar

  • Mengembangkan kemampuan bahasa

  • Meningkatkan fokus dan konsentrasi

  • Mengenal emosi dan cara mengatur diri

Bahkan, banyak ahli perkembangan anak merekomendasikan sensory play sebagai bagian dari rutinitas bermain harian.

Insight: Menurut studi dari University of Queensland, sensory play bisa membantu anak mengembangkan koneksi antar neuron yang mendukung kemampuan berpikir jangka panjang.

1. Bermain dengan Oobleck (Lumpur Ajaib)

Oobleck adalah bahan campuran antara air dan tepung maizena. Saat ditekan terasa padat, tapi saat dilepas langsung meleleh.

Anak-anak biasanya suka banget main ini!

Cara membuat:

  • 2 bagian maizena

  • 1 bagian air

  • Bisa tambahkan pewarna makanan (opsional)

Manfaat:

  • Melatih indra peraba

  • Mengajarkan konsep "cair vs padat"

  • Menguatkan otot jari dan tangan

2. Sticky Wall dari Selotip

Tempelkan selotip bening dua sisi di dinding (dengan permukaan lengket menghadap luar), lalu ajak anak menempel benda ringan seperti kapas, potongan tisu, potongan kertas warna, atau bola pompom.

Bahan yang dibutuhkan:

  • Selotip double tape

  • Permukaan dinding atau kardus besar

  • Aneka bahan ringan

Manfaat:

  • Koordinasi tangan-mata

  • Melatih konsentrasi

  • Belajar tekstur & warna

Baca artikel kami -> "Private Sensory Play di Bali: Solusi Fleksibel untuk Orang Tua Sibuk”

3. Bermain Air (Water Play)

Cukup siapkan wadah besar berisi air, tambahkan gelas, sendok, dan mainan plastik. Bisa juga ditambah sabun untuk main busa.

Untuk anak usia 1 tahun, tetap dampingi penuh, ya!

Variasi:

  • Masukkan es batu berwarna

  • Tambahkan bunga atau daun

Manfaat:

  • Mengenal suhu dan tekstur

  • Koordinasi motorik halus

  • Mengenalkan konsep sebab-akibat

4. Sensory Bag DIY

Gunakan plastik ziplock, isi dengan gel rambut, glitter, kancing kecil, atau potongan spons. Rekatkan kuat-kuat di meja atau lantai.

Tujuan: anak bisa menekan-nekan dari luar tanpa berantakan.

Manfaat:

  • Stimulus visual dan taktil

  • Aman & bersih

  • Bisa dimainkan sambil duduk santai

Insight parenting: sensory bag bagus untuk anak yang mulai belajar duduk lama dan fokus.

5. Main Pasir Homemade (Moonsand)

Kalau belum sempat main ke pantai, kita bisa bikin pasir sendiri di rumah!

Resep mudah:

  • 8 bagian tepung

  • 1 bagian minyak (baby oil atau minyak sayur)

Variasi: Tambahkan pewarna alami seperti kunyit bubuk atau bubuk coklat.

Manfaat:

  • Eksplorasi tekstur

  • Mengasah kreativitas (bikin cetakan)

  • Menenangkan anak yang aktif

Tempatkan foto anak bermain moonsand di nampan atau baskom.

Tips Saat Bermain Sensory Play di Rumah

  • Siapkan alas: pakai koran, plastik, atau matras

  • Biarkan anak eksplor bebas (nggak usah buru-buru diberesin)

  • Gunakan baju yang bisa kotor

  • Dampingi, tapi beri ruang eksplorasi

Aktivitas menyendok dan menuang untuk motorik halus

Ingin Aktivitas Seperti Ini Tapi Gak Mau Repot?

Kalau Ibu dan Ayah ingin anak bisa main seperti ini tapi nggak sempat siapkan semua bahan, Little Senses hadir sebagai solusinya.

Kami adalah layanan sensory play privat di Bali — datang ke rumah, bawa semua bahan, dan dipandu oleh teacher berpengalaman.

Cocok untuk anak usia 6 bulan sampai 5 tahun.

Manfaat:

  • Praktis & fleksibel

  • Program disesuaikan usia anak

  • Bebas repot & tetap edukatif

Inbound link ke artikel "Sensory Play: Aktivitas Edukatif untuk Bayi & Balita di Bali"

Penutup: Semua Anak Berhak Bermain Bermakna

Bermain adalah kerja keras anak.

Dengan aktivitas sederhana seperti ini, kita sudah memberi bekal penting untuk tumbuh kembangnya.

Yuk, jadikan waktu bermain lebih bermakna — di rumah ataupun bersama Little Senses 💛

📲 Klik untuk info lebih lanjut atau booking sesi privat: 🔗 littlesenses.id

Previous
Previous

Kapan Waktu Terbaik Memulai Sensory Play untuk Bayi dan Balita?

Next
Next

Private Sensory Play di Bali: Solusi Fleksibel untuk Orang Tua Sibuk